Laporan Reporter Jogja, M Fathoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Matematika masih menjadi momok bagi sebagian siswa, baik di tingkat SD, SMP maupun SMA. Meski matematika sebenarnya merupakan mata pelajaran dasar, namun pelajaran ini juga membutuhkan logika yang benar bagi yang mempelajarinya.
LOGIKA inilah yang dinilai menjadi salah satu faktor yang memiliki tingkat kesulitan tersendiri dalam pelajaran matematika apalagi jika menyangkut penerapan rumus-rumus khusus matematika dalam menyelesaikan sebuah soal atau permasalahan.
Agar siswa tidak jenuh dan merasa kesulitan belajar matematika, khususnya tentang bab logika, empat mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menciptakan media pembelajaran tersendiri. Keempat mahasiswa itu adalah Hayang Sugeng Santosa dan Asri Satiti (Prodi Pendidikan Fisika) , Sis Susanti (Pendidikan Matematika), serta Gangsar Pitoyo (Pendidikan Teknik Mekatronika), menggunakan aplikasi rangkaian listrik yang diberi nama Tombol Kebenaran.
Ide pembuatan piranti Tombol Kebenaran itu menurut Hayang, setelah ia dan rekan-rekannya menilik pelajaran matematika di kelas X SMA, dalam bab logika yang memuat pembahasan nilai benar atau salah. Bab ini juga membahas mengenai pernyataan majemuk dengan kalimat-kalimat bernilai benar atau salah yang akan menghasilkan kesimpulan benar atau salah sesuai kasusnya.
"Perlu konsentrasi yang baik agar siswa dapat memahami bab ini, dan kalau hanya text book cepat membuat siswa bosan, hasilnya mereka jenuh dan merasa sulit," paparnya.
Hayang menerangkan, dengan adanya alat Tombol Kebenaran siswa lebih tertarik dan mudah memahami pelajaran logika matematika. Media yang diciptakan itu disusun sesederhana mungkin agar bisa digunakan secara praktis oleh siswa dan pengajar matematika.
"Siswa hanya cukup menekan tombol benar dan salah saja untuk setiap kasus baik konjungsi, disjungsi, implikasi dan biimplikasi dalam satu set alat saja," lanjutnya.
Media pembelajaran, tambahnya, juga sangat cocok untuk diterapkan dan disebut sesuai dengan kurikulum 2013. Mereka juga berharap tombol kebenaran itu bisa disebarluaskan dan digunakan di sekolah-sekolah sebagai solusi yang dapat menarik siswa untuk belajar logika matematika, serta memudahkan siswa untuk memahaminya.
"Tombol kebenaran ini memang terbilang alat yang sederhana, namun bisa bermanfaat mendapatkan jawaban tentang logika matematika," imbuhnya.
Dijelaskan juga, komponen yang digunakan dalam perangkat itu adalah ATMega8. Ia memaparkan, pada dasarnya, ATMega8 memiliki tiga buah port utama yaitu Port B, Port C, dan Port D dengan total PIN input output 23. Port tersebut dapat difungsikan sebagai input/output digital atau difungsikan sebagai periperial lainnya.
"Yang pasti tujuan utama alat Tombol Kebenaran ini adalah untuk meningkatkan minat dan memudahkan siswa yang belajar logika matematika, harapannya pastinya kami ingin alat ini bisa lebih dikembangkan ke depannya," tutupnya. (Tribunjogja.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Tombol Kebenaran Membuat Siswa Lebih Enjoy, https://jogja.tribunnews.com/2014/07/22/tombol-kebenaran-membuat-siswa-lebih-enjoy.
Penulis: ton
Editor: dik
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Matematika masih menjadi momok bagi sebagian siswa, baik di tingkat SD, SMP maupun SMA. Meski matematika sebenarnya merupakan mata pelajaran dasar, namun pelajaran ini juga membutuhkan logika yang benar bagi yang mempelajarinya.
LOGIKA inilah yang dinilai menjadi salah satu faktor yang memiliki tingkat kesulitan tersendiri dalam pelajaran matematika apalagi jika menyangkut penerapan rumus-rumus khusus matematika dalam menyelesaikan sebuah soal atau permasalahan.
Agar siswa tidak jenuh dan merasa kesulitan belajar matematika, khususnya tentang bab logika, empat mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menciptakan media pembelajaran tersendiri. Keempat mahasiswa itu adalah Hayang Sugeng Santosa dan Asri Satiti (Prodi Pendidikan Fisika) , Sis Susanti (Pendidikan Matematika), serta Gangsar Pitoyo (Pendidikan Teknik Mekatronika), menggunakan aplikasi rangkaian listrik yang diberi nama Tombol Kebenaran.
Ide pembuatan piranti Tombol Kebenaran itu menurut Hayang, setelah ia dan rekan-rekannya menilik pelajaran matematika di kelas X SMA, dalam bab logika yang memuat pembahasan nilai benar atau salah. Bab ini juga membahas mengenai pernyataan majemuk dengan kalimat-kalimat bernilai benar atau salah yang akan menghasilkan kesimpulan benar atau salah sesuai kasusnya.
"Perlu konsentrasi yang baik agar siswa dapat memahami bab ini, dan kalau hanya text book cepat membuat siswa bosan, hasilnya mereka jenuh dan merasa sulit," paparnya.
Hayang menerangkan, dengan adanya alat Tombol Kebenaran siswa lebih tertarik dan mudah memahami pelajaran logika matematika. Media yang diciptakan itu disusun sesederhana mungkin agar bisa digunakan secara praktis oleh siswa dan pengajar matematika.
"Siswa hanya cukup menekan tombol benar dan salah saja untuk setiap kasus baik konjungsi, disjungsi, implikasi dan biimplikasi dalam satu set alat saja," lanjutnya.
Media pembelajaran, tambahnya, juga sangat cocok untuk diterapkan dan disebut sesuai dengan kurikulum 2013. Mereka juga berharap tombol kebenaran itu bisa disebarluaskan dan digunakan di sekolah-sekolah sebagai solusi yang dapat menarik siswa untuk belajar logika matematika, serta memudahkan siswa untuk memahaminya.
"Tombol kebenaran ini memang terbilang alat yang sederhana, namun bisa bermanfaat mendapatkan jawaban tentang logika matematika," imbuhnya.
Dijelaskan juga, komponen yang digunakan dalam perangkat itu adalah ATMega8. Ia memaparkan, pada dasarnya, ATMega8 memiliki tiga buah port utama yaitu Port B, Port C, dan Port D dengan total PIN input output 23. Port tersebut dapat difungsikan sebagai input/output digital atau difungsikan sebagai periperial lainnya.
"Yang pasti tujuan utama alat Tombol Kebenaran ini adalah untuk meningkatkan minat dan memudahkan siswa yang belajar logika matematika, harapannya pastinya kami ingin alat ini bisa lebih dikembangkan ke depannya," tutupnya. (Tribunjogja.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Tombol Kebenaran Membuat Siswa Lebih Enjoy, https://jogja.tribunnews.com/2014/07/22/tombol-kebenaran-membuat-siswa-lebih-enjoy.
Penulis: ton
Editor: dik
No comments:
Post a Comment