JAKARTA - Saat ini, ragam makanan olahan dari singkong marak di pasaran. Khususnya dalam bentuk keripik. Sayang, pemotongan singkong sebagai bahan baku dalam pembuatan keripik masih menggunakan alat manual.
Penggunaan mesin manual pada industri tersebut memiliki sejumlah kelemahan. Baik dari segi waktu maupun tingginya tingkat kecelakaan yang mungkin timbul selama proses produksi. Untuk menekan kecelakaan yang terjadi pada pekerja, mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) membuat pemotong singkong zero accident otomatis. Para mahasiswa tersebut adalah Emi Nurkholif, Sidiq Wahyu Hidayat, Hayang Sugeng Santosa, dan Mita Apriyanti. Menurut Emi, alat ini memiliki sistem kontrol sederhana dan dengan biaya yang murah. Selain itu, dengan alat ini pekerja tidak harus mengeluarkan tenaga sehingga mampu meringankan pekerjaan dan meningkatkan produktivitas.
“Proses perancangan Alat Pemotong Singkong Zero Accident Otomatis meliputi beberapa langkah, yaitu perancangan desain alat, pembuatan alat, dan pengujian alat. Dalam pembuatan alat itu yang dilakukan adalah identifkasi dan pengadaan alat bahan yang dibutuhkan, pembuatan bagian-bagian alat, merangkai desain mekanik, serta terbentuknya alat pemotong singkong zero accident otomatis,” ujar Emi, seperti dikutip dari laman UNY, Kamis (7/8/2014). Sementara itu, Hayang mengaku timnya telah melakukan pengujian terhadap inovasi yang mereka temukan. Pengujian yang dilakukan adalah dengan merangkai seluruh rangkaian yang terdiri dari kerangka mekanik, motor, dan power supply. "Pengujian dilakukan untuk menguji kinerja sistem mekanik, menguji kinerja sistem kontrol, dan ujicoba kinerja alat secara keseluruhan. Alat ini menggunakan mikrokontroller, yaitu menggunakan AT Tiny dan menggunakan 3 limit switch dalam pengontrolannya," tutur Hayang. (mrg)
Sumber: OkeZone
No comments:
Post a Comment